Apel bersama Polsek Megamendung ini, dalam rangka kesiapsiagaan personil membawa paksa Rizieq Shihab.
Kapolsek Megamendung, AKP Adam Muchamad mengatakan apel tersebut dilakukan terkait informasi upaya penjemputan Habib Rizieq di Pesantren Alam dan Agrokultural, Megamendung Bogor.
Ia dijemput dan dibawa paksa, karena tidak kooperatif dalam memenuhi panggilan penyidik Polda Jabar sebagai tersangka dalam kasus penghinaan Pancasila dan pencemaran nama baik Presiden pertama RI Soekarno.
Kasus yang menyeret Rizieq berurusan dengan hukum ini dilaporkan oleh Sukmawati Soekarnoputri.
“Untuk upaya paksa itu, kami belum mendapat informasi langsung. Tapi kami di sini sudah melakukan kesiapsiagaan bersama dua pleton Brimob Polda Jabar,”kata AKP Adam Sabtu (11/2) kepada wartawan.
AKP Adam mengaku, pihaknya hingga saat ini tidak mengetahui secara pasti keberadaan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) tersebut. “Apakah dia di dalam pondok pesantren miliknya atau di luar, saya tidak tahu pasti. Terakhir setau saya, dia kemarin bertemu dengan Pak Wiranto,”ujarnya.
Apel siaga personil Polres Bogor juga dilakukan, guna mengawal peserta aksi damai 112 dari wilayah Megamendung, Bogor menuju Masjid Istiqlal, Jakarta.
“Ini juga untuk mengawal aksi 112. Rencananya akan ada 100 orang yang berangkat dan akan kita lakukan pengawalan sampai pintu Tol Jagorawi,”paparnya.
Pantauan sejak Jumat (10/2) tengah malam hingga Sabtu (11/2) massa yang hendak ke Jalarta berdiri bergerembolan di Cisarua, Gadog hingga jalan tol.
0 Comments